Menikmati proses
adalah hal yang tidak mudah, apalagi untuk mereka yang terbiasa berada di
‘comfort zone’ mereka. Sebuah kesuksesan lahir dari proses yang panjang dan
berat yang dilakoni oleh sebuah subjek. Tak peduli berapa kali terjatuh, subjek
tersebut tetap bangkit lagi dan berusaha untuk tersenyum ditengah luka-luka
yang dirasakannya, bukan karena terbiasa dengan rasa sakit namun ada sesuatu
yang lebih besar yang membuatnya
berusaha untuk tersenyum ditengah luka-luka dalam proses yang dialaminya
Dalam menjalani sebuah proses tiap orang memiliki respon yang berbeda-beda. Ada yang memilih mundur karena tak tahan dengan ‘perih’nya proses yang dialaminya, ada yang berusaha untuk kuat dengan model yang lebih tepat disebut ‘pura-pura’ kuat, mereka ini sedikit lebih baik dari yang pertama, dan yang terakhir adalah mereka yang antusias menjalani, sadar bahwa perjalanan yang akan dilalui sangat berat sehingga mereka menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya, mereka bukan orang-orang yang ‘terpaksa’ menjalani tetapi mereka adalah orang-orang yang ‘benar-benar’ menikmati proses yang ditetapkan untuk mereka,,, saat mereka dalam keadaan lapang mereka bukan orang yang menyiksa diri dengan menarik diri dari kelapangan yang diberikan kepada mereka, mereka sadar bahwa sebuah kelapangan harus disikapi dengan bijak, dinikmati dan disyukuri . di sisi lain ketika mereka diharuskan untuk berbenturan dengan kondisi yang sangat berat meraka bukanlah orang yang cepat menyerah, mengeluh dan bersedih hati, namun sebaliknya mereka senantiasa menyadari bahwa saat berada dalam kesulitanlah sebuah proses akan terbentuk dalam diri mereka. Berangkat dari kesadaran ini kita akan melihat bahwa orang-orang tersebut adalah pemilik lentera saat yang lainnya berada dalam kegelapan, lentera tersebut mereka buat dari kematangan perilaku dan kemampuan menata hati dalam segala kondisi.
Saat ini saya ingin
memberikan sebuah argumentasi,, entah benar atau tidak,,, namun saya percaya
(kepercayaan adalah hal yang paling ajaib. Kepercayaan dapat mengalahkan
fakta-fakta) bahwa setiap orang punya potensi untuk memiliki lentera,, setiap
orang punya kesempatan untuk sukses dan setiap orang memiliki kemampuan untuk
mewujudkan keinginan mereka. Saya bukan motivator handal yang sedang berusaha
meniupkan kalimat-kalimat motivasi
kepada orang-orang..saya juga bukan pemilik modal besar yang dapat
memberikan ‘peluang’ sukses bagi usaha orang lain dan saya juga lebih-lebih
bukanlah orang yang sedang berusaha ‘membagi-bagikan’ lentera yang saya miliki
(Justru sebaliknya saya sedang berusaha mendapatkan lentera saya..),, saya
hanya seorang yang Percaya bahwa “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
kecuali kaum tersebut berusaha
merubah nasib mereka sendiri” dan saya juga hanya orang yg percaya bahwa
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh
maka Kami (Allah) akan menujukkan jalan2 Kami (Allah)”.
Malam ini,, saat
sebuah proses tengah saya jalani, ada perasaan menyesal karena telah sedikit
‘menggerutu’ untuk sebuah proses yang sebenarnya memiliki takaran yang ‘remeh’
bagi orang-orang hebat. Sehingga,, sebenarnya tulisan ini dibuat lebih tepatnya untuk menasehati dan
memotivasi diri sendiri. Untuk yang tengah membaca, saya yakin bahwa kita semua
memiliki kesempatan itu, bahkan mungkin lebih banyak dari pembaca yang telah
melakukan langkah-langkah tepat untuk sebuah kesuksesan yang dinanti-nanti.
Mudah-mudahan kitalah orang-orang yang
memiliki lentera itu,, lentera yang akan menerangi diri dan sekitar kita.
Aamiin..
Salam perjuangan..!
FN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar